Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana, Satlinmas Lampung Selatan Ikuti Pelatihan Intensif
Tingkatkan Kapasitas Penanggulangan Bencana, Satlinmas Lampung Selatan Ikuti Pelatihan Intensif
Lampung Selatan, 27 Oktober 2025 – Guna meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai ancaman bencana, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menyelenggarakan Pelatihan Pemantapan Anggota Satuan Linmas (Satlinmas). Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (27-28/10/2025), ini difokuskan pada tiga bidang utama: Kesiap-siagaan, Perlindungan Korban, dan Penanggulangan Bencana.
Pelatihan yang digelar di Aula PKK Kabupaten Lampung Selatan ini diisi langsung oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya. Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Nurma Suri, SE., bersama dengan anggota Tim Reaksi Cepat (TRC), memberikan pembekalan teknis dan praktis kepada seluruh peserta.
Materi pelatihan mencakup berbagai aspek penanggulangan bencana, mulai dari prosedur kesiap-siagaan, mekanisme evakuasi yang aman dan tertib, hingga teknik perlindungan dan pertolongan pertama pada korban bencana. Pelatihan ini dirancang agar anggota Satlinmas tidak hanya memahami teori tetapi juga mampu menerapkan prosedur standar operasional di lapangan.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap anggota Satlinmas memiliki kemampuan dan pemahaman yang sama dalam menangani keadaan darurat. Mereka adalah ujung tombak di masyarakat saat bencana terjadi,” ujar Nurma Suri dalam sambutannya membuka pelatihan.
Keikutsertaan anggota TRC dalam pelatihan ini menambah nilai lebih, di mana para peserta dapat belajar langsung dari para praktisi yang telah berpengalaman menangani situasi darurat. Simulasi dan praktik lapangan menjadi bagian integral dari pelatihan untuk memastikan kesiapan operasional.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, seluruh anggota Satlinmas Kabupaten Lampung Selatan dapat menjadi garda terdepan yang andal, sigap, dan profesional dalam melindungi masyarakat serta menanggulangi bencana di wilayahnya, sehingga dapat meminimalisir dampak dan korban jiwa apabila bencana terjadi.
