Siapkan Anggaran Tangguh Bencana, Plt. Kepala BPBD Lampung Selatan Hadiri Evaluasi APBD 2026

LAMPUNG SELATAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan memasuki tahap krusial dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026. Untuk memastikan dokumen anggaran ini komprehensif dan responsif terhadap berbagai kebutuhan daerah, Sekretariat Daerah setempat telah mengeluarkan undangan resmi untuk menggelar Rapat Evaluasi. Surat undangan bernomor 900/ /V.03/2025 yang ditandatangani Sekretaris Daerah, Supriyanto, S.Sos., MM., ini ditujukan kepada seluruh anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) serta pimpinan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Rapat yang bersifat penting ini dijadwalkan pada Jumat, 5 Desember 2025, dan akan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung. Agenda utamanya adalah melakukan pembahasan mendalam dan evaluasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD TA 2026 serta Rancangan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD. Pertemuan ini merupakan langkah final untuk menyelaraskan semua program prioritas dengan kapasitas fiskal daerah sebelum diajukan ke legislatif.

Dalam daftar OPD yang diundang, kehadiran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan menjadi perhatian khusus. OPD yang bertanggung jawab atas kesiapsiagaan, mitigasi, dan penanganan darurat ini akan diwakili langsung oleh pimpinannya, Maturidi, S.H., yang saat ini menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan. Keikutsertaan pejabat berkompeten ini menegaskan komitmen daerah untuk menginternalisasi aspek ketangguhan bencana ke dalam kerangka anggaran.

Foto : suasana rapat koordinasi perencanaan anggaran daerah.

Kehadiran Plt. Kepala BPBD, Maturidi, S.H., dalam forum ini sangat strategis. Beliau akan memiliki peran kunci untuk mengadvokasi alokasi anggaran yang memadai dan tepat sasaran bagi program-program penanggulangan bencana. Kebutuhan tersebut meliputi berbagai aspek, mulai dari kesiapsiagaan seperti pelatihan relawan dan simulasi, mitigasi melalui pembangunan infrastruktur tahan bencana, pengadaan serta pemeliharaan peralatan penyelamatan, hingga anggaran untuk tanggap darurat dan pemulihan pascabencana. Advokasi ini penting untuk memastikan bahwa anggaran tidak hanya bersifat reaktif, tetapi lebih bersifat investasi jangka panjang dalam membangun masyarakat yang tangguh.

Dengan demikian, partisipasi aktif BPBD yang diwakili oleh Maturidi, S.H., dalam rapat evaluasi APBD ini diharapkan dapat menjembatani perencanaan teknis kebencanaan dengan perencanaan fiskal daerah. Kolaborasi ini bertujuan untuk menghasilkan postur APBD 2026 yang tidak hanya mendorong pembangunan ekonomi dan sosial, tetapi juga secara proaktif melindungi masyarakat dan aset pembangunan dari ancaman bencana, mewujudkan Lampung Selatan yang lebih aman dan berketahanan.

Sumber: Setda Lampung Selatan berdasarkan Surat Undangan Nomor 900/ /V.03/2025 Sekretariat Daerah Kabupaten Lampung Selatan Tanggal 3 Desember 2025.