Peringatan Dini Angin Kencang di Wilayah Pesisir dan Perairan
BPBD Lampung Selatan Tingkatkan Status Siaga dan Perkuat Koordinasi Antisipasi Dampak Cuaca Ekstrem di Wilayah Pesisir dan Perairan
Lampung Selatan, 25 Oktober 2025 - Dalam rangka mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang mengancam keselamatan masyarakat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan hari ini secara resmi meningkatkan status kewaspadaan dan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi angin kencang disertai gelombang tinggi yang diprakirakan akan melanda kawasan pesisir dan perairan dalam kurun waktu beberapa hari mendatang. Langkah antisipatif ini ditetapkan sebagai bentuk respons cepat atas diterimanya laporan peringatan dini resmi dari BMKG Maritim Panjang yang telah berlaku efektif sejak tanggal 23 Oktober 2025 dan diprediksikan akan berlangsung setidaknya hingga tujuh hari ke depan.
Berdasarkan analisis mendalam terhadap data meteorologi teraktual, teridentifikasi adanya fenomena konvergensi angin skala menengah yang terjadi di sekitar perairan Laut Jawa. Fenomena alam ini telah memicu peningkatan kecepatan angin secara signifikan yang berpotensi mencapai lebih dari 30 knot, dengan sebaran wilayah terdampak meliputi perairan Timur Lampung bagian Selatan, kawasan Teluk Lampung bagian Selatan, serta secara merata di sepanjang garis pesisir Lampung Selatan. Kondisi cuaca yang tidak stabil ini tidak hanya berpotensi menimbulkan gelombang tinggi dengan ketinggian yang membahayakan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerusakan struktural pada bangunan dengan konstruksi kurang memadai, mengacaukan jadwal dan rute pelayaran, serta yang paling mengkhawatirkan adalah membahayakan keselamatan jiwa para nelayan dan pekerja maritim yang tengah beraktivitas di laut.
Merespons perkembangan situasi tersebut, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan, Maturidi, S.H., dalam konferensi pers yang digelar secara daring menegaskan bahwa institusinya telah mengambil serangkaian langkah strategis dan proaktif. "Kami telah menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait, termasuk BMKG, Dinas Perhubungan, serta seluruh jajaran pemerintahan kecamatan dan desa yang berada di wilayah pesisir. Tujuan utama dari koordinasi ini adalah untuk memastikan bahwa informasi peringatan dini dapat tersebar secara merata dan menjangkau seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali," papar Maturidi dengan penuh keyakinan. Lebih lanjut, ia menambahkan, "Dengan penuh keseriusan, kami mengimbau seluruh lapisan masyarakat, khususnya para nelayan, pemilik kapal, dan pelaku usaha perikanan, untuk sementara waktu menunda seluruh aktivitas melaut ketika kondisi cuaca menunjukkan tanda-tanda memburuk. Kami tegaskan bahwa keselamatan dan jiwa manusia merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar."
Sebagai implementasi nyata dari langkah kesiapsiagaan, BPBD Lampung Selatan telah mengerahkan seluruh personel Tim Reaksi Cepat (TRC) dan memperkuat sistem pemantauan lapangan di berbagai titik rawan yang telah teridentifikasi. Kegiatan pemantauan secara intensif dan berkelanjutan difokuskan pada sejumlah kecamatan yang dinilai paling rentan, antara lain Rajabasa, Katibung, Kalianda, dan Sragi. Pemantauan ini bertujuan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk, seperti tumbangnya pohon besar, kerusakan atap bangunan tempat tinggal dan fasilitas umum, serta gangguan pada infrastruktur publik vital yang dapat disebabkan oleh hembusan angin kencang.
Di samping langkah-langkah teknis tersebut, BPBD juga aktif menggalakkan imbauan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga ketenangan dan tidak panik, namun di sisi lain harus tetap waspada dan sigap dalam menghadapi situasi yang tidak menentu ini. Masyarakat dihimbau untuk segera melaporkan setiap kejadian yang berpotensi membahayakan keselamatan umum melalui Posko BPBD Lampung Selatan yang telah disiagakan selama 24 jam non-stop, atau melalui berbagai kanal pengaduan resmi yang telah disediakan oleh pemerintah daerah.
Dengan tetap berpegang teguh pada semangat "Tanggap, Tangguh, dan Siaga Bencana," BPBD Lampung Selatan kembali menegaskan komitmen kuatnya untuk senantiasa berupaya melindungi seluruh lapisan masyarakat dari berbagai ancaman bencana. Komitmen ini diwujudkan melalui pembangunan koordinasi yang solid dan sinergis antar lintas sektor, diperkuat dengan penyebaran informasi cuaca terkini yang akurat, tepat waktu, dan mudah diakses oleh publik. Seluruh upaya kolektif ini diharapkan dapat meminimalisir dampak kerugian material maupun immaterial serta mengurangi risiko bencana yang mungkin timbul di kemudian hari.
Sumber/Kontak: Humas BPBD Lamsel - 082358924600