BPBD Lampung Selatan Perkuat Mitigasi Hadapi Dampak Perubahan Iklim
BPBD Lampung Selatan Perkuat Mitigasi Hadapi Dampak Perubahan Iklim
LAMPUNG SELATAN – Menghadapi dampak perubahan iklim yang memicu cuaca ekstrem dan ancaman bencana hidrometeorologi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan menggelar serangkaian kegiatan mitigasi terstruktur. Rangkaian simulasi dan sosialisasi dilaksanakan secara serentak di enam desa pada 26 dan 27 November 2025.
Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi untuk mencegah bencana, khususnya banjir akibat intensitas hujan tinggi, dengan memprioritaskan wilayah-wilayah rawan.
"Perubahan iklim telah memicu berbagai dampak, mulai dari banjir, longsor, hingga kekeringan air bersih. Karena itu, penguatan kapasitas dan kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam mitigasi bencana di Lampung Selatan," ujar perwakilan BPBD, menjelaskan urgensi kegiatan ini.
Jadwal dan Penugasan Tim
Operasi mitigasi akan berlangsung dalam dua gelombang. Hari pertama, Rabu (26/11/2025), akan menjangkau empat desa secara paralel:
Desa Merak Belantung (Kec. Kalianda) - Tim 1: Dipimpin Erwan dengan Anda sebagai koordinator lapangan
Desa Suak (Kec. Sidomulyo) - Tim 2: Dikoordinir Rico
Desa Sinar Pasemah (Kec. Candipuro) - Tim 3: Di bawah penanggung jawab Nurmasuri, dengan Suyanto sebagai koordinator lapangan
Desa Beringin Kencana (Kec. Candipuro) - Tim 4: Juga ditanggungjawabi Nurmasuri, dengan Nahwan sebagai koordinator lapangan
Hari kedua, Kamis (27/11/2025), kegiatan berlanjut ke dua desa:
Desa Rangai Tritunggal (Kec. Katibung) - Tim 1: Dikoordinir Rico dengan personel gabungan
Desa Bandar Agung (Kec. Sragi) - Tim 2: Melibatkan Nurmasuri, Erwan, dan Nahwan sebagai koordinator lapangan, dengan tim terbesar
Seluruh kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB di balai desa masing-masing.
Strategi Komprehensif dan Sinergi
Tujuan utama dari rangkaian kegiatan ini adalah untuk mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan menjadi landasan perencanaan pembangunan.
Mitigasi dilakukan melalui kolaborasi dengan BMKG, perangkat desa, Destana (Desa Tangguh Bencana), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. BPBD juga memperkuat sistem peringatan dini dengan meneruskan informasi cuaca dari BMKG secara cepat kepada masyarakat.






GAMBAR: Foto kegiatan bersih-bersih lingkungan oleh BPBD dan warga membersihkan lingkungan di salah satu desa
Tidak hanya simulasi, aksi nyata juga dilakukan. BPBD bersama Destana aktif melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan, seperti membersihkan selokan dari sampah dan memangkas pohon yang rawan tumbang. Langkah ini sejalan dengan program Bupati Lampung Selatan, ABRI (Asri, Bersih, Rapih, dan Indah), untuk menciptakan lingkungan bersih, nyaman, dan bebas banjir melalui gotong royong.
"Tujuan utama mitigasi bencana adalah untuk mengurangi risiko bencana, meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat, menjadi landasan perencanaan pembangunan, dan mempercepat pemulihan," pungkasnya.
Program Desa Tangguh Bencana dan Satuan Pendidikan Aman Bencana menjadi wadah strategis untuk membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang semakin kompleks.
Sumber: Humas BPBD Lampung Selatan