Detail Berita

Banjir Rendam 53 Rumah di Dusun 10 Desa Natar Kecamatan Natar, Plt. Kalaksa BPBD Lampung Selatan Turun Langsung Pantau Penanganan

Kedaruratan & Logistik
Banjir Rendam 53 Rumah di Dusun 10 Desa Natar Kecamatan Natar, Plt. Kalaksa BPBD Lampung Selatan Turun Langsung Pantau Penanganan
Plt Kalaksa BPBD Lamsel Turun Langsung Pantau Penanganan Banjir Di Natar

Banjir Rendam 53 Rumah di Dusun 10 Desa Natar Kecamatan Natar, Plt. Kalaksa BPBD Lampung Selatan Turun Langsung Pantau Penanganan


Banjir Rendam 53 Rumah di Dusun 10 Desa Natar Kecamatan Natar, Plt. Kalaksa BPBD Lampung Selatan Turun Langsung Pantau Penanganan

LAMPUNG SELATAN - Sebanyak 53 rumah di empat Rukun Tetangga (RT) Dusun 10, Desa Natar, Kecamatan Natar, terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak Kamis (25/12/2025) malam hingga Jumat (26/12/2025) dini hari. Kejadian yang dilaporkan ke Pusdalops BPBD setempat pada pukul 16.22 WIB ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun puluhan keluarga harus menghadapi genangan air yang menggenangi permukiman mereka dengan ketinggian yang bervariasi.

Berdasarkan laporan dan pendataan cepat Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lampung Selatan, banjir mulai terjadi pada Jumat dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Genangan air dipicu hujan deras yang berlangsung dari Kamis pukul 18.30 WIB dan diperparah oleh tersumbatnya aliran irigasi di sekitar lokasi. Kombinasi curah hujan tinggi dan saluran pembuangan yang tidak optimal menyebabkan luapan air masuk ke permukiman warga.

"Kami langsung bergerak untuk melakukan pendataan dan assessment dampak. Prioritas kami adalah memastikan keselamatan warga, mengevakuasi jika diperlukan, dan mendata kerugian secara akurat untuk menentukan langkah bantuan yang tepat," ujar Nahwan, selaku DanTon Tim TRC yang memimpin penanganan di lokasi.


Dampak banjir tersebar di empat RT dengan pola yang cukup signifikan. Di RT 44 terdampak 10 Kepala Keluarga (KK), RT 43 sebanyak 12 KK, RT 41 sebanyak 15 KK, dan RT 42 menjadi wilayah terdampak terbesar dengan 16 KK. Total keseluruhan rumah yang terendam mencapai 53 unit, di mana beberapa di antaranya mengalami kerusakan pada perabotan dan barang-barang rumah tangga.

Menanggapi kejadian ini, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Lampung Selatan, Maturidi, S.H., turun langsung ke lokasi untuk memantau proses penanganan dan kondisi warga. Ia didampingi oleh Wahyudi Pramono, S.T., M.T., selaku Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Kehadiran pimpinan ini menunjukkan perhatian serius pemerintah daerah terhadap kesejahteraan warga terdampak.

"Kami prihatin dengan kondisi yang dialami warga. Tim kami akan bekerja cepat untuk mendata semua kebutuhan, termasuk kemungkinan bantuan logistik darurat seperti makanan siap saji, air bersih, dan kebutuhan dasar lainnya, serta melakukan pembersihan pasca-banjir. Koordinasi dengan pemerintah desa dan kecamatan juga telah kami intensifkan," tegas Maturidi saat berinteraksi dengan warga terdampak di lokasi.

Tim TRC yang diterjunkan terdiri dari Nahwan (Danton), Ahmad Yanuardin, Ahmad Yunansyah, Sanudin, dan Rian Pala. Selain melakukan pendataan, tim ini juga memberikan panduan kepada warga mengenai tindakan yang perlu diambil saat terjadi genangan air. Sementara sejumlah personel lainnya seperti Budi Hanafiah, Rico Afriza (Wadanton), Suyanto, Jidun, Zailani, Gunawan, dan Irfan Irawan tetap dalam kondisi siaga di posko untuk mengantisipasi kemungkinan perluasan daerah terdampak atau kejadian serupa di wilayah lain.

Informasi awal kejadian ini diterima BPBD dari anggota RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) Kecamatan Natar, Bapak Hadi Susanto, yang turut membantu dalam pelaporan dan koordinasi awal. Kolaborasi dengan komunitas lokal seperti RAPI ini memungkinkan respons yang lebih cepat dan tepat sasaran.

Hingga berita ini diturunkan, proses pendataan dampak dan identifikasi kebutuhan masih berlangsung. BPBD Lampung Selatan berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk memantau kondisi saluran air, membersihkan titik-titik penyumbatan, dan mengantisipasi potensi banjir susulan jika hujan kembali terjadi dalam beberapa hari ke depan.

"Kami mengimbau warga untuk tetap waspada, menjaga kebersihan lingkungan sekitar, dan segera berkoordinasi dengan pihak desa atau menghubungi Pusdalops BPBD jika membutuhkan bantuan. Tim kami akan terus memantau perkembangan dan siap diterjunkan kapan saja," pungkas Wahyudi Pramono, menekankan pentingnya kewaspadaan kolektif menghadapi cuaca ekstrem.

Sumber: Pusdalops BPBD Lampung Selatan.

Call Center BPBD Lampung Selatan
Hubungi kami untuk pelaporan atau informasi keadaan darurat kebencanaan
MATURIDI, S.H
Plt. Kepala Pelaksana 085269079984
ERWAN FATRIANSYAH, S.E., M.M
Kabid Pencegahan & Kesiapsiagaan 081369644442
NURMA SURI, SE
Plt. Kabid Kedaruratan & Logistik 082358924600
WAHYUDI PRAMONO, S.T., M.T
Kabid Rehabilitasi & Rekonstruksi 081373040622