34 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Candipuro, BPBD Lamsel Bergerak Cepat
34 Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung di Candipuro, BPBD Lamsel Bergerak Cepat
Lampung Selatan – Sebanyak 34 rumah di tiga desa di Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung pada Selasa (2/12/2025) sore. Menanggapi kejadian tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat segera mengerahkan tim untuk melakukan inventarisasi dan identifikasi kerusakan pada keesokan harinya, Rabu (3/12/2025). Respons cepat ini dilakukan untuk memastikan keakuratan data sebelum menentukan langkah bantuan yang tepat bagi warga terdampak.
Bencana yang terjadi sekitar pukul 17.00 WIB itu melanda Desa Beringin Kencana, Desa Cinta Mulya, dan Desa Titiwangi. Angin kencang disertai petir yang berembus dari arah timur ke barat tersebut menyebabkan atap puluhan rumah rusak berat hingga terbawa terbang. Berdasarkan laporan resmi BPBD Lampung Selatan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Meski demikian, goncangan akibat kejadian tersebut membuat sebagian warga terpaksa mengungsi sementara ke rumah tetangga atau kerabat terdekat untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Tim Inventarisasi BPBD Lampung Selatan langsung turun ke lokasi pada Rabu pagi untuk memverifikasi kondisi secara detail. Pendataan dilakukan secara kolaboratif bersama aparat desa, pemerintah Kecamatan Candipuro, serta relawan dari Desa Tangguh Bencana (Destana) setempat. Sinergi multipihak ini bertujuan untuk mempercepat proses identifikasi dan memastikan tidak ada rumah terdampak yang terlewat dari pendataan.






Keterangan Foto: Tim BPBD bersama perangkat desa sedang mendata kerusakan rumah akibat puting beliung di Candipuro, Rabu (3/12/2025). (Dokumentasi Humas BPBD Lamsel)
“Kami melakukan identifikasi dan verifikasi rumah terdampak bersama-sama dengan aparat desa dan Kecamatan Candipuro. Data inventarisasi masih dalam proses penghitungan yang detail untuk menentukan skala kerusakan dan kebutuhan bantuan yang mendesak,” demikian keterangan resmi dari BPBD Lampung Selatan yang diterima redaksi.
Saat tim melakukan pemeriksaan, kondisi cuaca di lokasi masih menunjukkan potensi gangguan dengan suhu udara 29 derajat Celsius, kelembapan 33 persen, dan angin berkecepatan 19 km/jam. Cuaca yang belum sepenuhnya stabil sempat menghambat proses pendataan di lapangan, namun seluruh upaya tetap dioptimalkan agar proses pemulihan dapat segera dimulai.
Sumber : Humas BPBD Lampung Selatan